Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kalian tidak beriman hingga kalian mencitai sesamamu seperti kalian mencintai dirimu sendiri”. Itulah makna menjadi seorang Muslim.
Di antara nama-nama Allah, kita dengar: Maha Pengasih (Ar Rahman) dan Maha Penyayang (Ar Rahim).
Selama hidupku, setiap hari aku mendengar dan memberi salam “Assalamu’alaikum”.
Ucapan kepada orang lain agar diberkati dengan damai. Inilah makna menjadi seorang Muslim.
Lebih dari seribu tahun lalu sebelum Konvensi Jenewa, tentara muslim dilarang membunuh anak-anak, wanita dan orang tua. Dilarang merusakan pohon, dilarang mencelakakan pendeta, dilarang merusak gereja.
Nilai-nilai islam yang sama ini diajarkan kepada kami di sekolah sejak kanak-kanak. Tidak menghancurkan atau menodai di mana Tuhan disembah. Tidak masjid, tidak gereja, tidak sinagong.
Sejarah, geografi dan masa depan mengikat kita. Jangan ada yang memisahkan kita, karena bersama-sama kita bisa membangun pilar-pilar saling menghormati, yang akan mendukung kebaikan bersama bagi generasi mendatang. Terima kasih.”
Ucapan kepada orang lain agar diberkati dengan damai. Inilah makna menjadi seorang Muslim.
Lebih dari seribu tahun lalu sebelum Konvensi Jenewa, tentara muslim dilarang membunuh anak-anak, wanita dan orang tua. Dilarang merusakan pohon, dilarang mencelakakan pendeta, dilarang merusak gereja.
Nilai-nilai islam yang sama ini diajarkan kepada kami di sekolah sejak kanak-kanak. Tidak menghancurkan atau menodai di mana Tuhan disembah. Tidak masjid, tidak gereja, tidak sinagong.
Sejarah, geografi dan masa depan mengikat kita. Jangan ada yang memisahkan kita, karena bersama-sama kita bisa membangun pilar-pilar saling menghormati, yang akan mendukung kebaikan bersama bagi generasi mendatang. Terima kasih.”
No comments:
Post a Comment